Kamis, 27 Desember 2012

tugas makalah teknik presentasi dan komunikasi


TEKNIK PRESENTASI DAN KOMUNIKASI 


BAB I
A.     Pendahuluan
            Komunikasi adalah hubungan kontak antar danantara manusia baik individu maupun kelompok. Dalam sehari-hari disadari atau tidak disadari komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri, paling tidak sejak ia dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungan`nya. Gerak dan tangis yang pertama pada saat ia dilahirkan adalah tanda komunikasi (Widjaja, 1986).
            Sementara itu, untuk mrenjalin rasa kemanusiaan yang akrab diperlukan pengertian sesama anggota masyarakat. Dalam hal ini faktor komunikasi memainkan peran penting, apalagi bagi manusia modern. Manusia modern yaitu manusia yang cara berfikirnya tidak spekulatif, tetapi berdasarkan logika dan rasional (penalaran) dalam melaksanakan segala kegiatan dan aktivitasnya. Kegiatan dan aktivitasnya itu akan terselenggara dengan baik melalui proses dengan baik melalui proses komunikasi antar manusia. Komunikasi telah menjadi bahan dari kehidupan manusia. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila kita mengetahui dan mempelajari unsur-unsur yang terkadang dalam proses komunikasi. Unsur-unsur yang dimaksud adalah sumber (resource), pesan (massage), saluran (chanel,media), dan penerima (receiver, audience).
            Dalam proses komunikasi bersamaan tersebut diusahakan melalui tukar menukar pendapat, penyampaian pesan oinformasi, serta perubahan sikap dan perilaku. Pada hakekatnya setiap proses komunikasi terdapat unsur-unsur tersebut yaitu sember, pesan, saluran dan penerimaan, disamping masih terdapat pula unsur pengaruh (effect) dan umpan balik (feed back). Bagaimanapun juga setiap komunikasi yang dilakukan senantiasa menambah efek yang positif atau efektivitas komunikasi. Komunikasi yang tidak menginginkan efektivitas, sesungguhnya adalah komunikasi yang tidak bertujuan. Efek dalam kominikasi adalah perubahan yang terjadi pada diri penerima (komunikan atau khalayak), sebagai akibat [pesan yang diterima baik langsung maupun tidak  langsung/media massa jika perubahan itu sesuai keinginan komunikator, Maka komunikasi itu disebut efektif (Anwar Arifin; 1984).
            Disiplin ilmu psikologi mencoba menganalisa seluruh komponen yang terlibatdalam proses komunikasi. Pada diri komunikan, psikologi memberikan karakteristik manusiakomunikan serta faktor-faktor internal maupun external yang mempengaruhi  perilaku komunikasinya. Pada komunikator, psikologi melacaksifat-sifatnya dan bertanya; Apa yang menyebabkansatu sumber komunikasi dalam mempengaruhi orang lain,sementara sumber komunikasi yang lain tidak. Psikologi juga tertarik pada komunikasi diantara individu; bagaimana pesan dari seseorang individu menjadi stimulus yang menimbulkan respons pada individu yang lain. Psikologi meneliti proses mengungkapkan pikiran menjadi lambang, bentuk-bentuk lambang, dan pengaruh lambang terhadap perilaku manusia dan pada saat pesan sampai pada diri komunikator, psikologi melihat kedalam proses penerimaan pesan, menganalisa faktor-faktor personal dan situasional yang mempengaruhinya,dan menjelaskan berbagai corak komunikan ketika sendirian atau dalam kelompok.

B.    Rumusan Masalah
Rumusan masalah antara lain sebagai berikut:
1.      Apakah pengertian komunikasi?
2.       Bagaimana teknik komunikasi itu?
3.      Jenis- jenis teknik komunikasi?
4.       Apakah pengertian dari presentasi?
5.      Apakah tujuan dari presentasi itu?
6.      Bagaimana powerpoint yang efektif?
7.      Apa kendala dalam presentasi?

C.    Tujuan Penyusunan Makalah
Sebelum  ke pembahasan lebih lanjut, adapun tujuan penyusunan makalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui apa yang dimaksud komunikasi
2.      Mengetahui teknik komunikasi
3.      Mengetahui jenis-jenis teknik komunikasi
4.      Mengetahui pengertian dari presentasi
5.      Mengetahui tujuan dari presentasi
6.      Mengetahui powerpoint yang efektif
7.      Mengetahui kendala dalam presentasi

D.    Mamfaat Penyusunan Makalah
Mamfaan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai
1.      Teoritis, untuk mengkaji mengenai pengertian, jenis-jenis, dan proses komunikasi serta mengetahui mengenai hal tentang presentasi.
2.      Praktik,  melalui
a.      Para pendidik, agar pendidik tidak salah dalam persepsi mengenai komunikasi dan presentasi
b.      Para siswa, agar memahami tentang lingkup komunikasi dan presentasi.



BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian komunikasi
Pengertian komunikasi pembahasan mengenai “teknik komunikasi”  terlebih dahulu perlu dijelaskan pengertian komunikasi. Jadi sebelum kita mengadakan paparan untuk menjawab pertanyaan “bagaimana kita berkomunikasi?”terlebih dahulu kita harus merasa jelas tentang “apa itu komunikasi”, pengertian komunikasi dengan segala aspek yang dicakupnya. Pengertian komunikasi ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu komunikasi dalam pengertian umun dan pengertian secara paradigmatik. Sehingga akan menjadi jelas bagaimana pelaksanaan teknik komunikasi itu.
1.      Pengertian komunikasi secara Umum
Pengertian komunikasi secara umum ialah setiap orang yang hidup dalam masyarakat, sejak bangun tidur sampai tidur lagi, secara kodrati senantiasa terlibat komunikasi. Terjadinya komunikasi adalah konsekwensi hubungan sosial (social interaction). Terjadinya interaksi sosial disebabkan interkomunikasi.Pengertian komunikasi secara umum dapat dilihat dari dua segi, yaitu:
a.      Pengertian komunikasi secara etimologis
Secara etimologis atau menurut kata asalnya, istilah klomunikasi berasal dari bahasa  latin communication dan perkataan ini bersumber  pada kata communis. Perkataan communis tersebut dalam pembahasan ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan partai komunis yang sering dijumpai dalam kegiatan politik. Arti communis disini adalah sama, dalam arti sama makna, yaitu sama makna mengenai suatu hal. Jadi, komunikasi  berlangsung apabila antara orang-orang yang terlibat terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal  yang dinyatakan orang lain kepadanya, maka komunikasi berlangsung.  Dengan lain kata, hubungan antara mereka itu bersifat komunikatif. Sebaliknya jika ia tidak mengerti, maka komunikasi tidak berlangsung (tidak komunikatif).


b.      Pengertian komunikasi secara terminologis
Secara terminologis berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dari pengertian tersebut jelas bahwa klomunikasi melibatkan sejumlah orang, dimana seseorang menyatakan  sesuatu kepada orang lain. Jadi, yang terlibat dalam komunikasi tersebut adalah manusia. Karena itu, komunikasi yang dimaksudkan disini adalah komunikasi manusia atau dalam bahasa asing human communication., yang sering kali disebut komunikasi sosial atau social communicatoion. Komunikasi manusia sebagai singkatan dari komunikasi antarmanusia dinamakan komunikasi sosial atau komunikasi masyarakat karena hanya pada manusia-manusia yang bermasyarakat terjadi komunikasi. Masyarakat terbentuk dari sedikitnya dua orang berhubungan dengan komunikasi sebagai penjalinnya. Robinson Crusoe, yang hidup menyendiri di sebuah pulau terpencil , tidak hidup bermasyarakat karena dia hidup sendiri. Oleh sebab itu dia tidak berkomunikasi  dengan siapa-siapa . Dari pengertian diatas komunikasoi yangdibahas disini tidak termasuk komunikasi hewan, komunikasi transendental, dan komunikasi fisik.
2.      Pengertian komuniksi secara paradigmatis
Pengertian komunikasi secara paradigmatis telah dijelaskan dimuka secara umum komunikasi adalah proses penyamp[aian suatu pernyataan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain sebagai konsekuensi  dari hubungan sosial.  Komunikasi dalam hal ini sering terlihat pada perjuangan dua orang. Mereka saling memberikan salam, bertanya tentang kesehatan dan mengenai keluarga, dan sebagainya. Atau dapat dilaksanakan pada dua orang yang, meskipun tidak saling mengenal sebelumnya, tetapi karena duduk berdekatan, lalu terlibat dalam percakapan, misalnya didalam kereta api, bis, atau pesawat terbang.Pada kedua contoh situasi komunikasi itu tidak terdapat tujuan apa-apa, tetapi sekedar membunuh waktu karena rasanya tidak enak duduk bersama-sama berjam-jam tanpa saling menyapa. Dalam pengertian paradigmatis, komunikasi mengandung tujuan tertentu, ada yang dilakukan secara lisan, secara tatap muka, atau melalui media, baik media massa saperti surat kabar, radio, televisi, atau film, maupun media nonmassa, misal surat, telepon, papan pengumuman, poster, spanduk, dan sebagainya. Jadi komunikasi dalam pengertian secara paradigmatis bersifat intensional (intentional), mengandung tujuan, karena itu harus dilakukan dengan perencanaan. Sejauh mana kadar perancanaan itu, bergantung pada pesan yang akan dikomunikasikan dan pada komunikanyang dijadikan sasaran. Mengenai pengertian komunikasi secara paradigmatis ini banyakdifinisi yang dikemukakan oleh para ahli, tetapi dari sekian banyak difinisai itu dapat disimpulkan secara lengkap dengan menampilkan  maknanya yang hakiki, yaitu: Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media. Dalam definisi tersebut tersimpul tujuan, yakni memberi tahuatau mengubah sikap (attitude),pendapat (opinion),atau perilaku (behavior) Jadi ditinjau dari segi si penyampai pertannyaan, komunikasi yang bertujuan bersifat informatifdan persuasif. Komunikasi persuasif lebih sulit daripada komunikasi informatif

B.    Metode dan Teknik Komunikasi
1.      Metode komunikasi
Dalam hal penyampaian pesan dari komunikator  kepada komunikan banyak cara (metode) yang ditempuh, hal ini tergantung pada macam-macam tingkat pengetahuan, pendidikan, sosial budaya dan latar belakang dari komunikan sehingga komunikator harus dapat melihat metode atau cara apa yang akan dipakaio supaya pesan yang disampaikan mengenai sasaran. Metode atau cara tersebut antara lain:
a.      Komunikasi satu tahap
Komunikator mengirimkan pesan langsung kepada komunikan sehingga timbul kemungkinan terjadi proses komunikasi satu arah
b.      Komunikasi dua arah
Komunikator dalam menyampaikan tidak langsung kepada komunikan, teta[pi melalui orang-orang tertentu dan kemudian mereka ini meneruskan pesan kepada komunikan
c.      Komunikasi banyak tahap
Dalam penyampaian pesan, komunikator melakukan dengan cara-cara lain, tidak selalu mempergunakan komunikasi satu arah atau komunikasi dua arah akan tetapi dengan cara lain, yakni dengan melakukan berbagai tahap
2.      Teknik komunikasi
Agar proses komunikasidapat tercapai sasaran, maka perlu diperhatikanhal-hal sebagai berikut:
a.      Perlu adanya ide yang jelas sebelum berkomunikasi
b.      Periksa tujuan komunikasi
c.      Periksa lingkungan fisik dan manusia sebelum berkomunikasi
d.      Dalam berkomunikasi pertimbangkan isi dan nada suara
e.      Dalam merencanakan komunikasi, berkonsultasilah kepada pihak lain agar memperoleh dukungan
f.        Komunikasikan hal-hak yang berharga saja
g.      Komunikasi yang efektif perlu tindak lanjut
h.      Komunikasi pesan-pesan secara singkat
i.        Tindakan komunikator harus sesuai dengan yang diukomunikasikan
j.         Jadilah pendengar yang baik
Teknik komunikasi ada dua yaitu teknik komunikasi interpersonal dan teknik komunikasi kelompok. Teknik komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnyaatau biasanya diantara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya (komunikasi langsung) (Muhammad, 2005:159).
Teknik komunikasi kelompok ialah suatu kumpulanm individu yang dapat mempengaruhi satu sama lain, memperoleh beberapa kepuasan satu sama lain, berinteraksi untuk beberapa tujuan, mengambil peranan, terkait satu sama lain dan berkomunikasi tatap muka (Muhammad 2005).
3.      Penyampaian berkomunikasi
Dari teknik komunikasi tersebut penyampainyanya juga bervariasi
namun disini dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.      Dikomunikasikan melalui verbal
Komunikasi verbal ialah komunikasi lisan atau tulisan dengan dengan menggunakan kata-kata. Merencanakan kalimat pertama atau kedua anda sebelum memulai suatu percakapan akan memudahkan anda menyatakan pendapat dan keinginan dengan effektif. Penyampaian secara faktual (dengan kata-kata netral), menggunakan kata-kata yang faktual, spesifik dan bahasa yang netral dalam menyampaikan evaluasi atau menyatakan pandangan kita tentang suatu hal.
b.      Dikomunikasikan melalui non verbal
50% kesan pertama, diluar konteks dan tanpa informasi latar belakang, didasarkan pada hal-hal non verbal yang meliputi penampilan dan postur tubuh (Albert Mehabrian). Komunikasi non verbal adalah proses penciptaan dan pertukaran pesan (komunikasi) dengan tidak menggunakan kata-kata, namun dengan gerakan tubuh, ekspresi wajah, vokal, sentuhan, dan lain sebagainya. Yang perlu diperhatukan dalam komunikasi non verbal ialah gaya berpakaian (kenyamanan,keserasiandan kerapian), gaya mendengarkan disini melihat ide dan sikap menurut sudut pikiran orang lain, merasakan dan berusaha mengerti orang lain, menangkap apa yang dibicarakan berdasarkan pola pikirnya (Rogers dalam McKEenna:15, )perhatikan juga bahasa tubuh (ekspresi wajah, gerakan tangan, bahu, kepala, dan posisi badan). Menggunakan bahasa tubuh yang baik sesuai dengan apa yang hendak kita katakan,waspada terhadap isyarat/bahasa tubuh yang diperhatikan lawan bicara kita.
4.      Proses Komunikasi
Proses komunikasi ialah proses penyampaian pesan dari seseorang (pengirim) kepada orang lain (penerima) dengan maksud memperoleh umpan balik.

C.    Presentasi
1.      Pengertian
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara dihadapan banyak hadirin. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis dan promosi. Presentasi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti menyajikan atau mengemukakakan. Atau secara presentasi bisa diartikan menyajikan atau mengemukakan informasi kepada orang lain dengan tujuan bermacam-macam, seperti memberi tahu, mempengarui atau mengajak (persuasif). Namun demikian pada saat ini presentasi juga dilakukan dalam proses pembelajaran, baik yang dilakukan oleh guru atau siswa.
Tujuan dari presentasi dalam proses pembelajaran bermacam-macam, misalnya untuk memberi informasi, untuk menyakinkan peserta, menyampaikan pesan dan bahkan untuk melakukan penilaian.
Agar bisa pandai berpresentasi, orang sering kali belajar kepada para pakar presentasi. Juga, ada banyak pembicara terkenal yang sering kali diamati oleh orang-orang yang ingin pandai berbicara dihadapan umum. Para pembicara terkenal di Indonesia antara lain Mario Teguh, Ary Ginanjar, James Gwee, KH Abdullah Gymnastiar, Tung Desem Waringin, Andrie Wongso, Gede Prama dan masih banyak lagi.
Keahlian berbicara di hadapan hadirin merupakan hal yang sangat penting bagi siapa pun yang ingin maju. Banyak presiden, manajer, wiraniaga, dan pengajar anak asuhannya yang menjadi sukses dan terkenal lewat keahlian berpresentasi.
2.      Tujuan
a.      Menyampaikan Informasi
Banyak pendidik dan peserta didik yang melakukan presentasi hanya bertujuan menyampaikan informasi saja. Informasi/pesan yang disampaikan bisa bersifat biasa, penting atau bahkan rahasia. Melalui informasi maka diharapkan tujuan dari proses pembelajaran dapat tercapai. Oleh karena itu seorang baik secara individu maupun mewakili kelompoknya harus memiliki keahlian sesuai dengan tujuan presentasi. Dalam proses pembelajaran, informasi dari seorang presentasi sangat penting bagi warga kelas
b.      Menyakinkan Pendengar
Presentasi yang dilakukan berisikan informasi-informasi, data-data dan bukti-bukti yang disusun secara logis sehingga informasi yang disampaikan dapat membuat seseorang atau kelompok orang merasa yakin. Semula yang asalnya memiliki unsur ketidakjelasan dan ketidakpastian sehingga ketika diadakan presentasi oleh pembicara, seseorang/kelompok orang tersebut menjadi yakin atas informasi yang diberikan. Misal ketika seorang guru atau sekelompok siswa melakukan presentasi kelompok, maka siswa yang lain menjadi lebih yakin dengan materi yag sedang dipelajari.
c.      Menghibur Pendengar
Pada era globalisasi ini banyak acara-acara hiburan pada penayangan televisi. Acara hiburan tersebut dipimpin oleh presenter yang handal, tujuannya untuk menghibur para penonton. Prensenter dituntut untuk melakukan pembicaraan yang sifatnya menghibur tetapi relevan dan profesional sehingga para penonton televisi dapat menikmati acara tersebut. Selain acara televisi, acara hiburan yang lainnya dapat kita temukan pada pesta perayaan-perayaan. Contoh: pesta perayaan pernikahan, ulang tahun dan lain-lain. Presenter ditugaskan untuk berbicara dan menyelipkan kata-kata yang dapat menghibur para tamu yang hadir pada pesta perayaan tersebut. Sedikit berbeda dengan presentasi yang dilakukan di dalam kelas, seorang presenter tidak harus menggunakan kata-kata yang bersifat menghibur aka tetapi bisa cukup dengan kata-kata yang komunikatif. Untuk lebih menghibur penonton agar tidak mudah jenuh, maka jika presentasi dilengkapi dengan media gambar maka suasananya akan lebih tertolong
d.      Memotivasi dan menginspirasi pendengar untuk melakukan suatu tindakan
Demi tercapainya suatu tujuan pembelajaran, seorang guru dituntut untuk mengarahkan dan membimbing para siswanya agar dapat belajar secara maksimal dan tidak lupa untuk memperhatikan kualitas belajarnya. Selain diberi arahan dan bimbingan, seorang guru  juga dapat melakukan motivasi agar para siswa dapat belajar dengan semangat yang tinggi. Kegiatan memotivasi tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan suatu forum. Forum tersebut terdiri dari para siswa yang bertindak sebagai pendengar, sedangkan yang bertindak sebagai pembicara yaitu pihak guru atau siswa maupun sekelompok siswa yag sudah diberi arahan oleh guru.
e.      Menyampaikan pesan
Tujuan presentasi yang keempat yaitu menyampaikan pesan. Hal ini dilakukan karena proses pembelajaran bukan sekedar transfer ilmu pengetahua dari seorang guru atau sekelompok siswa kepada warga kelas, kan tetapi juga sarana untuk menyampaikan pesan moral. Guru atau siswa yang melakukan presentasi dibantu dengan alat bantu peraga ataupun media untuk memudahkan penyampaian pesan.


f.        Membuat suatu ide atau gagasan
Presentasi yang dilakukan hanya bertujuan untuk memunculkan suatu ide/gagasan dari para peserta pendengar. Tipe tujuan ini biasanya diterapkan pada materi pelajaran yang memerlukan pemecahan atau solusi dari orang lain. Forum yang dilakukan sering dikenal dengan istilah diskusi.
g.      Menyentuh emosi pendengar
Tujuan yang keenam yaitu untuk menyentuh emosi para siswa. Dalam hal ini pembicara atau presenter bertugas untuk melakukan pembicaraannya yang dapat menyentuh perasaaan/emosi seseorang. Sebagai contoh pembicara melakukan presentasi kepada para pendengar mengenai korban bencana, demonstrasi, kelaparan, gelndangan, tuna pendidikan dan lain-lain. resentasi yang dilakukan pembicara membuat pendengar merasa tersentuh untuk membantu para korban bencana dengan cara menyumbangkan sebagian hartanya.
h.      Memperkenalkan diri
Presentasi juga dapat ditujukan hanya sekedar untuk memperkenalkan jati diri bagi yang melakukan presentasi, baik secara individual maupun kelompok.
3.      Tips Presentasi powerpoint yang  efektif
Bagi kalian yang belum pernah melakukan presentasi, mungkin belum bisa membayagkan bagaimana kita harus berusaha agar yang mendengarkan presentasi kita betah berlama-lama di kursinya. Oleh karena itu, usahakan agar presentasi kita itu efektif. Apalagi jika kita memanfaatkan media yang meggunakan program Power Point. Nah, agar efektif, presentasi PowerPoint sebaiknya tidak lebih dari 10 slide. Kita semua pernah mengalami sebuah diskusi tak berujung. Diskusi yang seharusnya menarik menjadi sangat menjemukan karena kebanyakan tayangan yang semuanya berupa tulisan. Sebaliknya sebuah diskusi menjadi sangat menarik karena dilakukan dengan presentasi beberapa slide Power Point, yang berisi tulisan menarik, kata-kata singkat, gambar, efek animasi dan efek sound.
Berikut ini adalah beberapa tips bermanfaat untuk hasil presentasi PowerPoint yang maksimal:
a.      Presentasi Pertama, PowerPoint Kedua.
Kesalahan terbesar orang-orang saat membuat presentasi adalah menjadikan PowerPoint sebagai fokus presentasi. Fokusnya harus pada presenter dan cerita menarik yang akan presenter sampaikan. PowerPoint sangat efektif memberikan informasi tambahan, seperti grafik sederhana berwarna, tapi bukan merupakan sumber informasi utama. Hal terburuk yang dilakukan presenter adalah membelakangi penonton, kemudian membaca dari layar PowerPoint. Jika semua informasi ada pada layar, bukankah itu berarti presenter tidak diperlukan?
b.      Sampaikan Sebuah Cerita
Tujuan dari presentasi adalah untuk menjual sebuah ide. Ini mungkin berupa lapangan investasi di perusahaan baru, rencana untuk melakukan reorganisasi bisnis atau proposal untuk proyek penelitian ilmiah. Untuk memberi efek emosional sekaligus tingkat intelektual tinggi, presentasi perlu diutarakan sebagai sebuah narasi kohesif, yaitu cerita. Untuk itu, penonton perlu tahu tiga hal:
Di mana kita sekarang? Dimana tujuan kita? Bagaimana kita ke sana. Slide PowerPoint harus digunakan untuk menyampaikan ketiga ide sederhana tersebut. Ini bisa dicapai melalui pernyataan teks sederhana dan gambar serta grafik yang kuat.
c.      Tampilkan, Jangan Ditulis
Manusia adalah pembelajar yang sangat visual. Otak manusia jauh lebih mudah mengingat gambar kuat dan unik daripada serangkaian fakta dan angka. PowerPoint adalah program mengagumkan yang mudah digunakan untuk membuat puluhan jenis grafik dan diagram. Ingatlah bahwa semakin sederhana dan besar grafik yang kita buat, akan semakin baik hasilnya. Sebagai contoh, jika Anda ingin menanamkan bahwa PC Windows mengendalikan sebagian besar pasar komputer rumah dunia, coba tunjukkan pie chart dengan potongan merah besar bertuliskan kata “PC”. Tidak peduli berapa banyak statistik yang Anda kutip, gambar ini akan diingat penonton lebih cepat dan lebih lama dibandingkan kata-kata.
d.      Aturan 10
Guy Kawasaki, seorang mantan tokoh Apple, kapitalis usaha dan motivator professional, mempublikasikan metodenya yang terkenal yaitu “Sepuluh Aturan Kawasaki”, di mana ia hanya menggunakan 10 slide selama presentasi berlangsung. Sepuluh slide ini umumnya berisi tak lebih dari satu kalimat atau frase dan gambar pendukung. Sepuluh slide memberikan isyarat visual kuat yang mendukung pesan yang Kawasaki sampaikan. Karena penonton tahu bahwa hanya akan ada 10 slide dan 10 poin utama selama presentasi, mereka tahu kapan presentasi akan diakhiri.
e.      Pastikan Singkat
Tidak ada yang mengeluh tentang presentasi yang terlalu singkat. Pada saat penonton merasa bosan dan berhenti memperhatikan, maka presentasi kehilangan efektivitasnya. Pada kondisi ini, peserta presentasi tidak hanya berhenti menyerap informasi baru, tetapi juga mulai kesal pada presenter karena telah membuang waktu mereka. Kawasaki, misalnya, berpikir bahwa presentasi PowerPoint yang ideal harus berlangsung tidak lebih dari 20 menit.
4.      KENDALA
Dalam dunia pendidikan dan bisnis kata “presentasi” bukanlah hal yang tabu lagi. Semua orang yang berada di dunia pendidikan dan bisnis pasti tahu dan pernah melakukan presentasi, terlepas baik atau tidak kualitas presentasinya.
Presentasi bukanlah sesuatu pekerjaan yang mudah. Banyak kendala atau masalah yang bisa terjadi pada saat presentasi, yang ujungnya menentukan kualitas dari presentasi tersebut. Walaupun dari kendala-kendala tersebut banyak yang kembali kepada individunya sendiri, sebagai contoh adalah gugup. Gugup merupakan sikap yang manusiawi yang biasa terjadi terlebih lagi jika presentasi di hadapan banyak orang. Untuk mengatasinya kita perlu cara khusus untuk mengalihkan rasa gugup tersebut, sebagai contoh dengan menganggap semua orang yang melihat presentasi kita adalah teman-teman dekat kita. Dengan begitu bisa mengurangi rasa gugup tersebut. Kendala lain adalah kurang menguasai bahan, ini sering terjadi karena kesalahan pribadi, misalkan tidak membaca dan menguji materi yang ingin dipresentasikan. Kurangnya model untuk digunakan dalam presentasi sehingga informasi yang disampaikan tidak sempurna. Padahal model adalah salah satu faktor yang menentukan dalam presentasi. Untuk itu pandai memilih model yang digunakan. Contohnya menggunakan Powerpoint atau alat peraga lain yang berhubungan langsung dengan presentasi tersebut.
Untuk itu perlu rencana, pematangan, latihan dan pengalaman agar presentasi yang disampaikan tidak menemui kendala yang berarti dan sukses. Dengan semakin sering latihan dan presentasi, maka akan terbiasa mengahadapi orang banyak. Perlu diingat, gugup juga dialami orang yang sudah berpengalaman sekalipun, yang penting tahu cara mengatasinya. Kendala pasti ada setiap kita melakukan presentasi, tetapi kita harus berusaha untuk meminimalisirnya.

 
BAB III
PENUTUP
A.     Simpulan
Hakekatnya bahwa pengertian komunikasi adalah interaksi (pemberi dan penerima pesan).  Dan tanpa disadari sejak lahir kita sudah melakukan komunikasi tersebut. Komunikasi yang baik itu ada umpan balik yang artinya ketika si pemberi pesan (informasi) maka penerima aka memahami apa yang dikehendaki oleh si pemberi pesan (informasi).
Berbagai macam dan bentuk ataupun cara berkomunikasi. Adapun salah satunya yaitu presentasi. Presentasi merupakan bentuk dari komunikasi yang bersifat tertentu dan mempunyai tujuan tertentu,dengan berinteraksi biasanya lebih dari dua orang.
B.    Saran
Mengenai teknik komunikasi dan presentasi hendaknya dipahami betul supaya dalam pemahaman tidak melenceng dan pelaksanaan tidak salah sesuai dengan situasi dan tempat dimana berkomunikasi. Seharusnya sebagai seorang yang berpendidikan hendaknya mengetahui dan mengerti betul apa itu komunikasi dan kegunaan presentasi yang debenarnya. Selain buat wawasan, semua itu juga sangat membantiu dalam proses belajar mengajar.
 
DAFTAR PUSTAKA


Rabu, 26 Desember 2012

MUDAH atau SUSAH

 MUDAH atau SUSAH ?

Dua kata yang sangat berbeda dalam ejaannya, namun sangat sulit membedakan dalam artian yang lebih luas. Seperti diibaratkan membedakan antara benar dan salah dalam kehidupan ini.
Dalam kehidupan sehari-hari sering tidak sadar yang susah kita bilang mudah namun yang mudah kita bilang susah.Kok bisa? Dari pertanyaan tersebut mau tidak mau harus mengetahui sumber berfikir. Ada dua sumber yaitu berfikir secara pasrah dan usaha, dimana pasrah merupakan pemikiran yang tanpa dasar berfikir yang hanya mengandalkan insting pendek dari otak luar saja dan pemikiran tersebut secara tidak langsung membuntukan jalan untuk mencapai keberhasilan dalam melewati suatu problemhidup. Lain lagi dengan halnya pemikiran usaha, dari kata usaha kita pun semua tahu bahwa yang namanya usaha penuh perjuangan dan mampu mengorbankan sesuatu yang berharga. Eeeiitttttt !!!! Jangan salah, pengorbanan disini akan tergantikan dengan hasil yang lebih hebat.Nah didalam berfikir usaha tersebut kita merasa susah dan berat dilakukan, namun ketika kita punya bayangan yang lebih baik kedepan maka tidak akan salah dab tidak pernah salah jika menggunakan cara berfikir usaha untuk memperoleh segi positif kedepannya.
Sebenarnya ini tidak ada hubunganya dengan kata mudah dan susah. Namun keduanya beda tipis, tinggal diri ini sendiri yang mampu membedakannya. Maka berfikirlah!!!!!! sugama