TEKNIK PRESENTASI DAN KOMUNIKASI
BAB I
A.
Pendahuluan
Komunikasi adalah hubungan kontak antar danantara manusia baik individu maupun kelompok. Dalam sehari-hari disadari atau tidak disadari komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri, paling tidak sejak ia dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungan`nya. Gerak dan tangis yang pertama pada saat ia dilahirkan adalah tanda komunikasi (Widjaja, 1986).
Sementara itu, untuk mrenjalin rasa kemanusiaan yang akrab diperlukan pengertian sesama anggota masyarakat. Dalam hal ini faktor komunikasi memainkan peran penting, apalagi bagi manusia modern. Manusia modern yaitu manusia yang cara berfikirnya tidak spekulatif, tetapi berdasarkan logika dan rasional (penalaran) dalam melaksanakan segala kegiatan dan aktivitasnya. Kegiatan dan aktivitasnya itu akan terselenggara dengan baik melalui proses dengan baik melalui proses komunikasi antar manusia. Komunikasi telah menjadi bahan dari kehidupan manusia. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila kita mengetahui dan mempelajari unsur-unsur yang terkadang dalam proses komunikasi. Unsur-unsur yang dimaksud adalah sumber (resource), pesan (massage), saluran (chanel,media), dan penerima (receiver, audience).
Dalam proses komunikasi bersamaan tersebut diusahakan melalui tukar menukar pendapat, penyampaian pesan oinformasi, serta perubahan sikap dan perilaku. Pada hakekatnya setiap proses komunikasi terdapat unsur-unsur tersebut yaitu sember, pesan, saluran dan penerimaan, disamping masih terdapat pula unsur pengaruh (effect) dan umpan balik (feed back). Bagaimanapun juga setiap komunikasi yang dilakukan senantiasa menambah efek yang positif atau efektivitas komunikasi. Komunikasi yang tidak menginginkan efektivitas, sesungguhnya adalah komunikasi yang tidak bertujuan. Efek dalam kominikasi adalah perubahan yang terjadi pada diri penerima (komunikan atau khalayak), sebagai akibat [pesan yang diterima baik langsung maupun tidak langsung/media massa jika perubahan itu sesuai keinginan komunikator, Maka komunikasi itu disebut efektif (Anwar Arifin; 1984).
Disiplin ilmu psikologi mencoba menganalisa seluruh komponen yang terlibatdalam proses komunikasi. Pada diri komunikan, psikologi memberikan karakteristik manusiakomunikan serta faktor-faktor internal maupun external yang mempengaruhi perilaku komunikasinya. Pada komunikator, psikologi melacaksifat-sifatnya dan bertanya; Apa yang menyebabkansatu sumber komunikasi dalam mempengaruhi orang lain,sementara sumber komunikasi yang lain tidak. Psikologi juga tertarik pada komunikasi diantara individu; bagaimana pesan dari seseorang individu menjadi stimulus yang menimbulkan respons pada individu yang lain. Psikologi meneliti proses mengungkapkan pikiran menjadi lambang, bentuk-bentuk lambang, dan pengaruh lambang terhadap perilaku manusia dan pada saat pesan sampai pada diri komunikator, psikologi melihat kedalam proses penerimaan pesan, menganalisa faktor-faktor personal dan situasional yang mempengaruhinya,dan menjelaskan berbagai corak komunikan ketika sendirian atau dalam kelompok.
Komunikasi adalah hubungan kontak antar danantara manusia baik individu maupun kelompok. Dalam sehari-hari disadari atau tidak disadari komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri, paling tidak sejak ia dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungan`nya. Gerak dan tangis yang pertama pada saat ia dilahirkan adalah tanda komunikasi (Widjaja, 1986).
Sementara itu, untuk mrenjalin rasa kemanusiaan yang akrab diperlukan pengertian sesama anggota masyarakat. Dalam hal ini faktor komunikasi memainkan peran penting, apalagi bagi manusia modern. Manusia modern yaitu manusia yang cara berfikirnya tidak spekulatif, tetapi berdasarkan logika dan rasional (penalaran) dalam melaksanakan segala kegiatan dan aktivitasnya. Kegiatan dan aktivitasnya itu akan terselenggara dengan baik melalui proses dengan baik melalui proses komunikasi antar manusia. Komunikasi telah menjadi bahan dari kehidupan manusia. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila kita mengetahui dan mempelajari unsur-unsur yang terkadang dalam proses komunikasi. Unsur-unsur yang dimaksud adalah sumber (resource), pesan (massage), saluran (chanel,media), dan penerima (receiver, audience).
Dalam proses komunikasi bersamaan tersebut diusahakan melalui tukar menukar pendapat, penyampaian pesan oinformasi, serta perubahan sikap dan perilaku. Pada hakekatnya setiap proses komunikasi terdapat unsur-unsur tersebut yaitu sember, pesan, saluran dan penerimaan, disamping masih terdapat pula unsur pengaruh (effect) dan umpan balik (feed back). Bagaimanapun juga setiap komunikasi yang dilakukan senantiasa menambah efek yang positif atau efektivitas komunikasi. Komunikasi yang tidak menginginkan efektivitas, sesungguhnya adalah komunikasi yang tidak bertujuan. Efek dalam kominikasi adalah perubahan yang terjadi pada diri penerima (komunikan atau khalayak), sebagai akibat [pesan yang diterima baik langsung maupun tidak langsung/media massa jika perubahan itu sesuai keinginan komunikator, Maka komunikasi itu disebut efektif (Anwar Arifin; 1984).
Disiplin ilmu psikologi mencoba menganalisa seluruh komponen yang terlibatdalam proses komunikasi. Pada diri komunikan, psikologi memberikan karakteristik manusiakomunikan serta faktor-faktor internal maupun external yang mempengaruhi perilaku komunikasinya. Pada komunikator, psikologi melacaksifat-sifatnya dan bertanya; Apa yang menyebabkansatu sumber komunikasi dalam mempengaruhi orang lain,sementara sumber komunikasi yang lain tidak. Psikologi juga tertarik pada komunikasi diantara individu; bagaimana pesan dari seseorang individu menjadi stimulus yang menimbulkan respons pada individu yang lain. Psikologi meneliti proses mengungkapkan pikiran menjadi lambang, bentuk-bentuk lambang, dan pengaruh lambang terhadap perilaku manusia dan pada saat pesan sampai pada diri komunikator, psikologi melihat kedalam proses penerimaan pesan, menganalisa faktor-faktor personal dan situasional yang mempengaruhinya,dan menjelaskan berbagai corak komunikan ketika sendirian atau dalam kelompok.
B.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah antara lain
sebagai berikut:
1.
Apakah pengertian komunikasi?
2.
Bagaimana teknik
komunikasi itu?
3.
Jenis- jenis teknik komunikasi?
4.
Apakah pengertian dari
presentasi?
5.
Apakah tujuan dari presentasi itu?
6.
Bagaimana powerpoint yang efektif?
7.
Apa kendala dalam presentasi?
C.
Tujuan Penyusunan Makalah
Sebelum ke pembahasan lebih lanjut, adapun tujuan
penyusunan makalah sebagai berikut:
1.
Mengetahui apa yang dimaksud komunikasi
2.
Mengetahui teknik komunikasi
3.
Mengetahui jenis-jenis teknik komunikasi
4.
Mengetahui pengertian dari presentasi
5.
Mengetahui tujuan dari presentasi
6.
Mengetahui powerpoint yang efektif
7.
Mengetahui kendala dalam presentasi
D.
Mamfaat Penyusunan Makalah
Mamfaan dari penyusunan
makalah ini adalah sebagai
1.
Teoritis, untuk mengkaji mengenai pengertian, jenis-jenis,
dan proses komunikasi serta mengetahui mengenai hal tentang presentasi.
2.
Praktik, melalui
a.
Para pendidik, agar pendidik tidak salah dalam persepsi
mengenai komunikasi dan presentasi
b.
Para siswa, agar memahami tentang lingkup komunikasi dan
presentasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian komunikasi
Pengertian komunikasi
pembahasan mengenai “teknik komunikasi”
terlebih dahulu perlu dijelaskan pengertian komunikasi. Jadi sebelum
kita mengadakan paparan untuk menjawab pertanyaan “bagaimana kita
berkomunikasi?”terlebih dahulu kita harus merasa jelas tentang “apa itu
komunikasi”, pengertian komunikasi dengan segala aspek yang dicakupnya.
Pengertian komunikasi ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu komunikasi dalam
pengertian umun dan pengertian secara paradigmatik. Sehingga akan menjadi jelas
bagaimana pelaksanaan teknik komunikasi itu.
1.
Pengertian komunikasi secara Umum
Pengertian komunikasi secara umum ialah setiap orang yang
hidup dalam masyarakat, sejak bangun tidur sampai tidur lagi, secara kodrati
senantiasa terlibat komunikasi. Terjadinya komunikasi adalah konsekwensi
hubungan sosial (social interaction). Terjadinya interaksi sosial disebabkan
interkomunikasi.Pengertian komunikasi secara umum dapat dilihat dari dua segi,
yaitu:
a.
Pengertian komunikasi secara etimologis
Secara
etimologis atau menurut kata asalnya, istilah klomunikasi berasal dari
bahasa latin communication dan perkataan
ini bersumber pada kata communis.
Perkataan communis tersebut dalam pembahasan ini sama sekali tidak ada
kaitannya dengan partai komunis yang sering dijumpai dalam kegiatan politik.
Arti communis disini adalah sama, dalam arti sama makna, yaitu sama makna
mengenai suatu hal. Jadi, komunikasi
berlangsung apabila antara orang-orang yang terlibat terdapat kesamaan
makna mengenai suatu hal yang dinyatakan
orang lain kepadanya, maka komunikasi berlangsung. Dengan lain kata, hubungan antara mereka itu
bersifat komunikatif. Sebaliknya jika ia tidak mengerti, maka komunikasi tidak
berlangsung (tidak komunikatif).
b.
Pengertian komunikasi secara terminologis
Secara
terminologis berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada
orang lain. Dari pengertian tersebut jelas bahwa klomunikasi melibatkan
sejumlah orang, dimana seseorang menyatakan
sesuatu kepada orang lain. Jadi, yang terlibat dalam komunikasi tersebut
adalah manusia. Karena itu, komunikasi yang dimaksudkan disini adalah
komunikasi manusia atau dalam bahasa asing human communication., yang sering
kali disebut komunikasi sosial atau social communicatoion. Komunikasi manusia
sebagai singkatan dari komunikasi antarmanusia dinamakan komunikasi sosial atau
komunikasi masyarakat karena hanya pada manusia-manusia yang bermasyarakat
terjadi komunikasi. Masyarakat terbentuk dari sedikitnya dua orang berhubungan
dengan komunikasi sebagai penjalinnya. Robinson Crusoe, yang hidup menyendiri
di sebuah pulau terpencil , tidak hidup bermasyarakat karena dia hidup sendiri.
Oleh sebab itu dia tidak berkomunikasi
dengan siapa-siapa . Dari pengertian diatas komunikasoi yangdibahas
disini tidak termasuk komunikasi hewan, komunikasi transendental, dan
komunikasi fisik.
2.
Pengertian komuniksi secara paradigmatis
Pengertian komunikasi secara
paradigmatis telah dijelaskan dimuka secara umum komunikasi adalah proses
penyamp[aian suatu pernyataan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain
sebagai konsekuensi dari hubungan
sosial. Komunikasi dalam hal ini sering
terlihat pada perjuangan dua orang. Mereka saling memberikan salam, bertanya
tentang kesehatan dan mengenai keluarga, dan sebagainya. Atau dapat
dilaksanakan pada dua orang yang, meskipun tidak saling mengenal sebelumnya,
tetapi karena duduk berdekatan, lalu terlibat dalam percakapan, misalnya
didalam kereta api, bis, atau pesawat terbang.Pada kedua contoh situasi
komunikasi itu tidak terdapat tujuan apa-apa, tetapi sekedar membunuh waktu
karena rasanya tidak enak duduk bersama-sama berjam-jam tanpa saling menyapa.
Dalam pengertian paradigmatis, komunikasi mengandung tujuan tertentu, ada yang
dilakukan secara lisan, secara tatap muka, atau melalui media, baik media massa
saperti surat kabar, radio, televisi, atau film, maupun media nonmassa, misal
surat, telepon, papan pengumuman, poster, spanduk, dan sebagainya. Jadi
komunikasi dalam pengertian secara paradigmatis bersifat intensional (intentional),
mengandung tujuan, karena itu harus dilakukan dengan perencanaan. Sejauh mana
kadar perancanaan itu, bergantung pada pesan yang akan dikomunikasikan dan pada
komunikanyang dijadikan sasaran. Mengenai pengertian komunikasi secara
paradigmatis ini banyakdifinisi yang dikemukakan oleh para ahli, tetapi dari
sekian banyak difinisai itu dapat disimpulkan secara lengkap dengan
menampilkan maknanya yang hakiki, yaitu:
Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang
lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik
langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media. Dalam definisi
tersebut tersimpul tujuan, yakni memberi tahuatau mengubah sikap
(attitude),pendapat (opinion),atau perilaku (behavior) Jadi ditinjau dari segi
si penyampai pertannyaan, komunikasi yang bertujuan bersifat informatifdan
persuasif. Komunikasi persuasif lebih sulit daripada komunikasi informatif
B.
Metode dan Teknik Komunikasi
1.
Metode komunikasi
Dalam hal penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan banyak cara (metode) yang
ditempuh, hal ini tergantung pada macam-macam tingkat pengetahuan, pendidikan,
sosial budaya dan latar belakang dari komunikan sehingga komunikator harus
dapat melihat metode atau cara apa yang akan dipakaio supaya pesan yang
disampaikan mengenai sasaran. Metode atau cara tersebut antara lain:
a.
Komunikasi satu tahap
Komunikator
mengirimkan pesan langsung kepada komunikan sehingga timbul kemungkinan terjadi
proses komunikasi satu arah
b.
Komunikasi dua arah
Komunikator
dalam menyampaikan tidak langsung kepada komunikan, teta[pi melalui orang-orang
tertentu dan kemudian mereka ini meneruskan pesan kepada komunikan
c.
Komunikasi banyak tahap
Dalam
penyampaian pesan, komunikator melakukan dengan cara-cara lain, tidak selalu
mempergunakan komunikasi satu arah atau komunikasi dua arah akan tetapi dengan
cara lain, yakni dengan melakukan berbagai tahap
2.
Teknik komunikasi
Agar proses komunikasidapat tercapai sasaran, maka perlu
diperhatikanhal-hal sebagai berikut:
a.
Perlu adanya ide yang jelas sebelum berkomunikasi
b.
Periksa tujuan komunikasi
c.
Periksa lingkungan fisik dan manusia sebelum berkomunikasi
d.
Dalam berkomunikasi pertimbangkan isi dan nada suara
e.
Dalam merencanakan komunikasi, berkonsultasilah kepada pihak
lain agar memperoleh dukungan
f.
Komunikasikan hal-hak yang berharga saja
g.
Komunikasi yang efektif perlu tindak lanjut
h.
Komunikasi pesan-pesan secara singkat
i.
Tindakan komunikator harus sesuai dengan yang
diukomunikasikan
j.
Jadilah pendengar yang baik
Teknik komunikasi ada dua
yaitu teknik komunikasi interpersonal dan teknik komunikasi kelompok. Teknik
komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang
dengan paling kurang seorang lainnyaatau biasanya diantara dua orang yang dapat
langsung diketahui balikannya (komunikasi langsung) (Muhammad, 2005:159).
Teknik komunikasi kelompok
ialah suatu kumpulanm individu yang dapat mempengaruhi satu sama lain,
memperoleh beberapa kepuasan satu sama lain, berinteraksi untuk beberapa
tujuan, mengambil peranan, terkait satu sama lain dan berkomunikasi tatap muka
(Muhammad 2005).
3.
Penyampaian berkomunikasi
Dari teknik komunikasi tersebut penyampainyanya juga
bervariasi
namun disini dibedakan menjadi dua, yaitu:
namun disini dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.
Dikomunikasikan melalui verbal
Komunikasi
verbal ialah komunikasi lisan atau tulisan dengan dengan menggunakan kata-kata.
Merencanakan kalimat pertama atau kedua anda sebelum memulai suatu percakapan
akan memudahkan anda menyatakan pendapat dan keinginan dengan effektif.
Penyampaian secara faktual (dengan kata-kata netral), menggunakan kata-kata
yang faktual, spesifik dan bahasa yang netral dalam menyampaikan evaluasi atau
menyatakan pandangan kita tentang suatu hal.
b.
Dikomunikasikan melalui non verbal
50%
kesan pertama, diluar konteks dan tanpa informasi latar belakang, didasarkan
pada hal-hal non verbal yang meliputi penampilan dan postur tubuh (Albert
Mehabrian). Komunikasi non verbal adalah proses penciptaan dan pertukaran pesan
(komunikasi) dengan tidak menggunakan kata-kata, namun dengan gerakan tubuh,
ekspresi wajah, vokal, sentuhan, dan lain sebagainya. Yang perlu diperhatukan
dalam komunikasi non verbal ialah gaya berpakaian (kenyamanan,keserasiandan
kerapian), gaya mendengarkan disini melihat ide dan sikap menurut sudut pikiran
orang lain, merasakan dan berusaha mengerti orang lain, menangkap apa yang
dibicarakan berdasarkan pola pikirnya (Rogers dalam McKEenna:15, )perhatikan juga
bahasa tubuh (ekspresi wajah, gerakan tangan, bahu, kepala, dan posisi badan).
Menggunakan bahasa tubuh yang baik sesuai dengan apa yang hendak kita
katakan,waspada terhadap isyarat/bahasa tubuh yang diperhatikan lawan bicara
kita.
4.
Proses Komunikasi
Proses
komunikasi ialah proses penyampaian pesan dari seseorang (pengirim) kepada
orang lain (penerima) dengan maksud memperoleh umpan balik.
C.
Presentasi
1.
Pengertian
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara dihadapan banyak
hadirin. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi
dan politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis dan promosi.
Presentasi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti menyajikan atau
mengemukakakan. Atau secara presentasi bisa diartikan menyajikan atau
mengemukakan informasi kepada orang lain dengan tujuan bermacam-macam, seperti
memberi tahu, mempengarui atau mengajak (persuasif). Namun demikian pada saat
ini presentasi juga dilakukan dalam proses pembelajaran, baik yang dilakukan
oleh guru atau siswa.
Tujuan dari presentasi dalam proses pembelajaran
bermacam-macam, misalnya untuk memberi informasi, untuk menyakinkan peserta,
menyampaikan pesan dan bahkan untuk melakukan penilaian.
Agar bisa pandai berpresentasi, orang sering kali belajar
kepada para pakar presentasi. Juga, ada banyak pembicara terkenal yang sering
kali diamati oleh orang-orang yang ingin pandai berbicara dihadapan umum. Para
pembicara terkenal di Indonesia antara lain Mario Teguh, Ary Ginanjar, James
Gwee, KH Abdullah Gymnastiar, Tung Desem Waringin, Andrie Wongso, Gede
Prama dan masih banyak lagi.
Keahlian berbicara di hadapan hadirin merupakan
hal yang sangat penting bagi siapa pun yang ingin maju. Banyak presiden, manajer, wiraniaga, dan pengajar anak asuhannya
yang menjadi sukses dan terkenal lewat keahlian berpresentasi.
2.
Tujuan
a.
Menyampaikan Informasi
Banyak
pendidik dan peserta didik yang melakukan presentasi hanya bertujuan
menyampaikan informasi saja. Informasi/pesan yang disampaikan bisa bersifat
biasa, penting atau bahkan rahasia. Melalui informasi maka diharapkan tujuan
dari proses pembelajaran dapat tercapai. Oleh karena itu seorang baik secara
individu maupun mewakili kelompoknya harus memiliki keahlian sesuai dengan
tujuan presentasi. Dalam proses pembelajaran, informasi dari seorang presentasi
sangat penting bagi warga kelas
b.
Menyakinkan Pendengar
Presentasi
yang dilakukan berisikan informasi-informasi, data-data dan bukti-bukti yang
disusun secara logis sehingga informasi yang disampaikan dapat membuat
seseorang atau kelompok orang merasa yakin. Semula yang asalnya memiliki unsur
ketidakjelasan dan ketidakpastian sehingga ketika diadakan presentasi oleh
pembicara, seseorang/kelompok orang tersebut menjadi yakin atas informasi yang
diberikan. Misal ketika seorang guru atau sekelompok siswa melakukan presentasi
kelompok, maka siswa yang lain menjadi lebih yakin dengan materi yag sedang
dipelajari.
c.
Menghibur Pendengar
Pada
era globalisasi ini banyak acara-acara hiburan pada penayangan televisi. Acara
hiburan tersebut dipimpin oleh presenter yang handal, tujuannya untuk menghibur
para penonton. Prensenter dituntut untuk melakukan pembicaraan yang sifatnya
menghibur tetapi relevan dan profesional sehingga para penonton televisi dapat
menikmati acara tersebut. Selain acara televisi, acara hiburan yang lainnya
dapat kita temukan pada pesta perayaan-perayaan. Contoh: pesta perayaan pernikahan,
ulang tahun dan lain-lain. Presenter ditugaskan untuk berbicara dan menyelipkan
kata-kata yang dapat menghibur para tamu yang hadir pada pesta perayaan
tersebut. Sedikit berbeda dengan presentasi yang dilakukan di dalam kelas,
seorang presenter tidak harus menggunakan kata-kata yang bersifat menghibur aka
tetapi bisa cukup dengan kata-kata yang komunikatif. Untuk lebih menghibur
penonton agar tidak mudah jenuh, maka jika presentasi dilengkapi dengan media
gambar maka suasananya akan lebih tertolong
d.
Memotivasi dan menginspirasi pendengar untuk melakukan suatu
tindakan
Demi
tercapainya suatu tujuan pembelajaran, seorang guru dituntut untuk mengarahkan
dan membimbing para siswanya agar dapat belajar secara maksimal dan tidak lupa
untuk memperhatikan kualitas belajarnya. Selain diberi arahan dan bimbingan,
seorang guru juga dapat melakukan motivasi agar para siswa dapat belajar
dengan semangat yang tinggi. Kegiatan memotivasi tersebut dapat dilakukan
dengan mengadakan suatu forum. Forum tersebut terdiri dari para siswa yang
bertindak sebagai pendengar, sedangkan yang bertindak sebagai pembicara yaitu
pihak guru atau siswa maupun sekelompok siswa yag sudah diberi arahan oleh
guru.
e.
Menyampaikan pesan
Tujuan
presentasi yang keempat yaitu menyampaikan pesan. Hal ini dilakukan karena
proses pembelajaran bukan sekedar transfer ilmu pengetahua dari seorang guru
atau sekelompok siswa kepada warga kelas, kan tetapi juga sarana untuk
menyampaikan pesan moral. Guru atau siswa yang melakukan presentasi dibantu
dengan alat bantu peraga ataupun media untuk memudahkan penyampaian pesan.
f.
Membuat suatu ide atau gagasan
Presentasi
yang dilakukan hanya bertujuan untuk memunculkan suatu ide/gagasan dari para
peserta pendengar. Tipe tujuan ini biasanya diterapkan pada materi pelajaran
yang memerlukan pemecahan atau solusi dari orang lain. Forum yang dilakukan
sering dikenal dengan istilah diskusi.
g.
Menyentuh emosi pendengar
Tujuan
yang keenam yaitu untuk menyentuh emosi para siswa. Dalam hal ini pembicara
atau presenter bertugas untuk melakukan pembicaraannya yang dapat menyentuh
perasaaan/emosi seseorang. Sebagai contoh pembicara melakukan presentasi kepada
para pendengar mengenai korban bencana, demonstrasi, kelaparan, gelndangan,
tuna pendidikan dan lain-lain. resentasi yang dilakukan pembicara membuat
pendengar merasa tersentuh untuk membantu para korban bencana dengan cara
menyumbangkan sebagian hartanya.
h.
Memperkenalkan diri
Presentasi
juga dapat ditujukan hanya sekedar untuk memperkenalkan jati diri bagi yang
melakukan presentasi, baik secara individual maupun kelompok.
3. Tips Presentasi powerpoint yang efektif
Bagi kalian yang belum pernah melakukan presentasi, mungkin
belum bisa membayagkan bagaimana kita harus berusaha agar yang mendengarkan
presentasi kita betah berlama-lama di kursinya. Oleh karena itu, usahakan agar
presentasi kita itu efektif. Apalagi jika kita memanfaatkan media yang
meggunakan program Power Point. Nah, agar efektif, presentasi PowerPoint
sebaiknya tidak lebih dari 10 slide. Kita semua pernah mengalami sebuah diskusi
tak berujung. Diskusi yang seharusnya menarik menjadi sangat menjemukan karena
kebanyakan tayangan yang semuanya berupa tulisan. Sebaliknya sebuah diskusi
menjadi sangat menarik karena dilakukan dengan presentasi beberapa slide Power
Point, yang berisi tulisan menarik, kata-kata singkat, gambar, efek animasi dan
efek sound.
Berikut ini adalah beberapa tips bermanfaat untuk hasil
presentasi PowerPoint yang maksimal:
a. Presentasi Pertama, PowerPoint
Kedua.
Kesalahan
terbesar orang-orang saat membuat presentasi adalah menjadikan PowerPoint
sebagai fokus presentasi. Fokusnya harus pada presenter dan cerita menarik yang
akan presenter sampaikan. PowerPoint sangat efektif memberikan informasi
tambahan, seperti grafik sederhana berwarna, tapi bukan merupakan sumber
informasi utama. Hal terburuk yang dilakukan presenter adalah membelakangi
penonton, kemudian membaca dari layar PowerPoint. Jika semua informasi ada pada
layar, bukankah itu berarti presenter tidak diperlukan?
b. Sampaikan Sebuah Cerita
Tujuan
dari presentasi adalah untuk menjual sebuah ide. Ini mungkin berupa lapangan
investasi di perusahaan baru, rencana untuk melakukan reorganisasi bisnis atau
proposal untuk proyek penelitian ilmiah. Untuk memberi efek emosional sekaligus
tingkat intelektual tinggi, presentasi perlu diutarakan sebagai sebuah narasi
kohesif, yaitu cerita. Untuk itu, penonton perlu tahu tiga hal:
Di mana kita sekarang? Dimana tujuan kita? Bagaimana kita ke
sana. Slide PowerPoint harus digunakan untuk menyampaikan ketiga ide sederhana
tersebut. Ini bisa dicapai melalui pernyataan teks sederhana dan gambar serta
grafik yang kuat.
c. Tampilkan, Jangan Ditulis
Manusia
adalah pembelajar yang sangat visual. Otak manusia jauh lebih mudah mengingat
gambar kuat dan unik daripada serangkaian fakta dan angka. PowerPoint adalah
program mengagumkan yang mudah digunakan untuk membuat puluhan jenis grafik dan
diagram. Ingatlah bahwa semakin sederhana dan besar grafik yang kita buat, akan
semakin baik hasilnya. Sebagai contoh, jika Anda ingin menanamkan bahwa PC
Windows mengendalikan sebagian besar pasar komputer rumah dunia, coba tunjukkan
pie chart dengan potongan merah besar bertuliskan kata “PC”. Tidak peduli
berapa banyak statistik yang Anda kutip, gambar ini akan diingat penonton lebih
cepat dan lebih lama dibandingkan kata-kata.
d. Aturan 10
Guy
Kawasaki, seorang mantan tokoh Apple, kapitalis usaha dan motivator
professional, mempublikasikan metodenya yang terkenal yaitu “Sepuluh Aturan
Kawasaki”, di mana ia hanya menggunakan 10 slide selama presentasi berlangsung.
Sepuluh slide ini umumnya berisi tak lebih dari satu kalimat atau frase dan
gambar pendukung. Sepuluh slide memberikan isyarat visual kuat yang mendukung
pesan yang Kawasaki sampaikan. Karena penonton tahu bahwa hanya akan ada 10
slide dan 10 poin utama selama presentasi, mereka tahu kapan presentasi akan
diakhiri.
e. Pastikan Singkat
Tidak
ada yang mengeluh tentang presentasi yang terlalu singkat. Pada saat penonton
merasa bosan dan berhenti memperhatikan, maka presentasi kehilangan efektivitasnya.
Pada kondisi ini, peserta presentasi tidak hanya berhenti menyerap informasi
baru, tetapi juga mulai kesal pada presenter karena telah membuang waktu
mereka. Kawasaki, misalnya, berpikir bahwa presentasi PowerPoint yang ideal
harus berlangsung tidak lebih dari 20 menit.
4. KENDALA
Dalam dunia pendidikan dan bisnis kata “presentasi” bukanlah
hal yang tabu lagi. Semua orang yang berada di dunia pendidikan dan bisnis
pasti tahu dan pernah melakukan presentasi, terlepas baik atau tidak kualitas
presentasinya.
Presentasi bukanlah sesuatu pekerjaan yang mudah. Banyak
kendala atau masalah yang bisa terjadi pada saat presentasi, yang ujungnya
menentukan kualitas dari presentasi tersebut. Walaupun dari kendala-kendala
tersebut banyak yang kembali kepada individunya sendiri, sebagai contoh adalah
gugup. Gugup merupakan sikap yang manusiawi yang biasa terjadi terlebih lagi
jika presentasi di hadapan banyak orang. Untuk mengatasinya kita perlu cara
khusus untuk mengalihkan rasa gugup tersebut, sebagai contoh dengan menganggap
semua orang yang melihat presentasi kita adalah teman-teman dekat kita. Dengan
begitu bisa mengurangi rasa gugup tersebut. Kendala lain adalah kurang
menguasai bahan, ini sering terjadi karena kesalahan pribadi, misalkan tidak
membaca dan menguji materi yang ingin dipresentasikan. Kurangnya model untuk
digunakan dalam presentasi sehingga informasi yang disampaikan tidak sempurna.
Padahal model adalah salah satu faktor yang menentukan dalam presentasi. Untuk
itu pandai memilih model yang digunakan. Contohnya menggunakan Powerpoint atau
alat peraga lain yang berhubungan langsung dengan presentasi tersebut.
Untuk itu perlu rencana, pematangan, latihan dan pengalaman
agar presentasi yang disampaikan tidak menemui kendala yang berarti dan sukses.
Dengan semakin sering latihan dan presentasi, maka akan terbiasa mengahadapi
orang banyak. Perlu diingat, gugup juga dialami orang yang sudah berpengalaman
sekalipun, yang penting tahu cara mengatasinya. Kendala pasti ada setiap kita
melakukan presentasi, tetapi kita harus berusaha untuk meminimalisirnya.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Hakekatnya bahwa pengertian
komunikasi adalah interaksi (pemberi dan penerima pesan). Dan tanpa disadari sejak lahir kita sudah
melakukan komunikasi tersebut. Komunikasi yang baik itu ada umpan balik yang
artinya ketika si pemberi pesan (informasi) maka penerima aka memahami apa yang
dikehendaki oleh si pemberi pesan (informasi).
Berbagai macam dan bentuk
ataupun cara berkomunikasi. Adapun salah satunya yaitu presentasi. Presentasi
merupakan bentuk dari komunikasi yang bersifat tertentu dan mempunyai tujuan
tertentu,dengan berinteraksi biasanya lebih dari dua orang.
B.
Saran
Mengenai teknik komunikasi
dan presentasi hendaknya dipahami betul supaya dalam pemahaman tidak melenceng
dan pelaksanaan tidak salah sesuai dengan situasi dan tempat dimana
berkomunikasi. Seharusnya sebagai seorang yang berpendidikan hendaknya
mengetahui dan mengerti betul apa itu komunikasi dan kegunaan presentasi yang
debenarnya. Selain buat wawasan, semua itu juga sangat membantiu dalam proses
belajar mengajar.
DAFTAR
PUSTAKA